Pengikut

Senin, 16 Januari 2017

Kesenangan Yang Tertunda?

Malam semakin larut besok adalah test terakhir ku di salah satu Universitas termahal dan terpopuler di negara tetangga itu, aku berada di hotel bintang 5 saat ini begitu megah ruangannya tiap kamar terlihat mempunyai identitas dan karakter yang kuat. Tebing besar sudah tak asing aku liht di sudut ruangan hotel mewah ini. Aku masih sibuk menyiapkan bahan pelajaran yang aku sendiri hanya menerka nerka soalnya akan seperti apa, imajinasi ku bermain main malam ini di tambah di iringi melodi indah dari Yiruma berjudul "Wait There" membungkam semua menjadi asyik tidak ku hiraukan lagi jam dinding yang terus berdetak, retina ku semakin menguat layaknya sudah menenggak satu lusin kopi pahit buatan ku sendiri nampak berbeda pada malam ini, sampai pada akhirnya aku menatap ke jam dinding itu yang seakan berteriak menyuruh ku tertidur dan tidak ku sangka sudah menunjukkan jam 5 pagi.. Betapa bodohnya aku? Langsung saja aku mandi dan menyiapkan semua perlangkapan untuk test ku pagi ini yang segera di mulai tepat pukul 7 pagi waktu sana. Hmmm, setelah aku mandi dan menyiapakan segala nya waktu sudah menunjukkan pukul 6 aku lalu berangkat menggunakan taxi dan tiba di calon kampus ku sebelum waktu yang di tentukan. Wah, semua nampak berkelas! Langsung aku mencari ruang test dan bertegur senyum setiap berhadapan dengan beberapa orang disana. Aku telah menemui ruangan test ku, kaki ku melangkah untuk mengawali dari badan ku suhu ruangan tib-tiba berubah, keringat dingin dan retina ku sedikit ingin mengajak ku kembali medengarkan shymponi indah milik Yiruma tetapi lain hal nya semalam ini justru antonimnya malah membuatku mengantuk!!! Pengawas ruangan itu sudah tiba, dan memberikan soal sertas kertas kosong untuk menjawab. Aku langsung menggarap semua soal tersebut dan mengumpulkan nya paling awal, dan pengawas itu bilang "Don't come back before you know about your score. The announcement will be display on afternoon at 12:00 ." sahutnya, "Oke,Sir. Thanks you!" jawab ku. Langsung saja aku menunggu dan duduk di pinggir ruangan depan lab bahasa Universitas ini. Waktu masih menunjukkan pukul 11.00, masih 1 jam lagi... dan akhirnya beramai-ramai orang menghampiri mading itu, mencari nama mereka aku yang terlalu percaya diri akan di terima hanya santai saja dan masih di tempat yang sama dan gaya yang sama. Dan pada beberapa menit kemudian jantung ku berdebar rasanya aku ingin tahu juga, sampai pada akhirnya aku diterima betapa senangnya aku dan aku meyiapkan beberapa persayaratan yang di perlukan aku kembali ke hotel mewah itu untuk mengambil, setibanya aku disana aku mencari ternyata berkas berkas yang telah aku siapkan sebeum pergi ke negara ini semua tertinggal tangisan ku tak terbendung harapan seakan musnah begitu saja. Aku yang sejak kemarin tidak menyentuh handphone ku mencari nya ternyata masih di dalam koper ku dan sudah banyak panggilan tak terjawab dari orang tua ku ternyata ingin memberi tahu soal berkas ku yang ketinggalan itu...
Betapa menyesal nya aku, kejanggalan atau cobaan seperti ini sangat menjadi pengalaman terbaik ku karena disetiap sisi kehidupan selalu mempunyai ruang dan ruang itu hanya mempunyai 2 sisi. Coba amatilah sisi-sisi di kehidupan mu sebelum semua terlambat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar