Pengikut

Senin, 16 Januari 2017

Titik Kosong

Ketika aku berada di titik yang membuatku; jenuh, kosong, dan nampak berbeda yang ku namai titik 0 dimana semua angan dan pencapaian ku terasa sia-sia dimana aku tak ingin bercengkrama dengan satu orang pun. Titik dimana air mata turun berjatuhan di temani derasnya air hujan. Titik dimana aku berada di persimpangan jalan yang hening tak nampak seperti biasanya dan segelas kopi yang membenciku mungkin asap yang keluar tak terasa sekali aromanya. Titik yang membungkam seluruh badan ku, meraut di ruang asa ku terasa sekali kekosongan dan perandaian menjadi sebuah jawaban belaka diantara raut wajah yang merengiut di tambah populasi yang semakin tak karuan membuatku betah berlama-lama seakan di hujat oleh semut-semut yang bergandengan menuju titik dimana mereka tak pernah temukan sama sekali layaknya aku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar