Pengikut

Sabtu, 21 Januari 2017

Lampu Rambu Lintas

Lampu kuning menyala, satu mobil di depan menambah kecepatan sebelum lampu merah menyala. Di tempat penyebrangan, sinyal berbentuk orang-orangan menyala hijau. Orang-orang yang menunggu mulai menyebrang jalan, menapaki garis-garis putih yang dicatkan ke permukaan aspal hitam yang tak ada kemiripannya sama sekali dengan zebra. Namun, itulah julukannya. Para pengendara mobil menahan kakinya yang tak sabar pada kopling, membiarkan mobil mereka siap siga; maju, mundur, serupa kuda yang mampu mengendus kelebat cambuk yang segera di sabetkan. Para pejalan kaki yang baru selesai menyebrang, tapi nyala lampu yang membolehkan mobil-mobil melaju akan tertunda beberapa detik. Sejumlah orang bersikeras bahwa penundaan ini, meski tampaknya amat spele, hanya perlu dilipatgandakan oleh ribuan lampu pengatur lalu lintas yang ada di kota dan perubahan berturut-turut tiga warnanya untuk menghassilkan salah satu penyebab paling serius terjadinya kemacetan lalu lintas. Istilah mutakhirnya, sumbatan leher botol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar